Bengkulu — PT Pelabuhan Tanjung Priok (PTP Nonpetikemas) Cabang Bengkulu melayani bongkar muat petikemas perdana pasca pendangkalan alur beberapa waktu lalu.
Branch Manajer PTP Nonpetikemas Cabang Bengkulu, M. Choiron Yusuf, menyampaikan bahwa aktivitas kepelabuhanan di Pelabuhan Pulau Baai kembali berjalan setelah sempat mengalami gangguan operasional akibat pendangkalan alur pelayaran.
“Pemulihan ini ditandai dengan sandarnya MV. Bengawan Mas, kapal petikemas pertama yang masuk dan bersandar pasca kondisi alur pelayaran dinyatakan membaik,” ujar Choiron.
Manajemen PTP Nonpetikemas menilai sandarnya MV. Bengawan Mas sebagai indikator bahwa alur pelayaran Pelabuhan Pulau Baai telah kembali layak dilalui kapal petikemas. Momentum ini sekaligus membuka kembali layanan logistik berbasis petikemas di Bengkulu yang memiliki peran strategis dalam meningkatkan efisiensi distribusi barang serta mendukung kelancaran pasokan kebutuhan industri dan masyarakat.
Dalam memastikan kesiapan operasional, PTP Nonpetikemas Cabang Bengkulu telah melakukan koordinasi intensif dan pengecekan teknis bersama PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) Regional 2 Bengkulu serta Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Pulau Baai Bengkulu. Pengecekan dilakukan terhadap kondisi alur pelayaran dan fasilitas dermaga guna memastikan kapal petikemas dapat bersandar dan melaksanakan kegiatan bongkar muat sesuai dengan ketentuan dan standar keselamatan yang berlaku.
“Kami berterima kasih atas sinergi dan kolaborasi yang terjalin antara PTP Nonpetikemas Cabang Bengkulu, Pelindo Regional 2, dan KSOP Pulau Baai. Masuknya kapal petikemas pertama ini menjadi langkah awal yang positif dalam proses pemulihan dan normalisasi penuh aktivitas kepelabuhanan di Bengkulu,” tutup Choiron.
PTP Nonpetikemas Cabang Bengkulu menegaskan komitmennya untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan, keselamatan, dan efisiensi operasional pelabuhan. Upaya tersebut akan diiringi dengan penguatan koordinasi bersama seluruh pemangku kepentingan guna mewujudkan Pelabuhan Pulau Baai yang andal, aman, dan berdaya saing dalam mendukung kelancaran sistem logistik serta pertumbuhan ekonomi daerah.







