Bogor – PILAR Foundation, inisiatif baru dalam gerakan pemberdayaan perempuan Indonesia, telah meresmikan peluncurannya melalui kegiatan ‘Empower: Menjadi Perempuan Kritis, Kreatif, dan Kolaboratif’. Organisasi ini bertekad menjadikan perempuan muda sebagai garda terdepan dalam merumuskan dan mengimplementasikan pembangunan sumber daya manusia di Tanah Air.
PILAR Foundation hadir untuk mengisi kebutuhan mendesak akan kepemimpinan perempuan yang mampu menerjemahkan aspirasi menjadi kebijakan publik yang berpihak pada kelompok rentan.
“PILAR Foundation melihat sudah saatnya kaum perempuan muda tidak hanya menjadi objek, tetapi harus menjadi subjek utama dalam merumuskan dan melaksanakan program pembangunan sumber daya manusia di negara ini. Inilah saatnya kita beranjak dari sekadar dukungan menjadi kepemimpinan yang riil,” tegas Shaliha Az-zahra, Ketua PILAR Foundation.
Acara peluncuran ini mendapat dukungan kuat dari Komisi Perlindungan Anak Kabupaten Bogor, yang menyoroti korelasi langsung antara misi PILAR dengan upaya perlindungan anak dan perempuan.
Ibu Heni Rustiani, dari KPAD Kabupaten Bogor, menyatakan, “Terdapat korelasi yang kuat dan positif antara kepemimpinan perempuan, advokasi, dan pembaharuan sistem dengan peningkatan perlindungan perempuan dan anak di Indonesia. Pengaruh ini bersifat timbal balik, di mana kepemimpinan perempuan secara langsung memengaruhi kebijakan dan implementasi program perlindungan, sementara advokasi dan pembaharuan sistem menciptakan lingkungan yang mendukung hal tersebut.”
Beliau menambahkan bahwa kepemimpinan perempuan tidak hanya memengaruhi kinerja organisasi, tetapi secara fundamental memengaruhi arah kebijakan publik yang lebih berpihak pada kelompok rentan. “Advokasi yang gigih dan pembaharuan sistem secara terus-menerus berfungsi sebagai katalisator untuk memastikan bahwa kekuatan kepemimpinan perempuan diterjemahkan menjadi perlindungan nyata dan efektif bagi perempuan dan anak di seluruh Indonesia.”
Misi Trilogi PILAR: Leadership, Advocacy, Renewal PILAR Foundation didirikan di atas tiga pilar utama untuk mewujudkan dampak kebijakan yang efektif:
Advocacy (Advokasi): Mendorong perubahan kebijakan yang inklusif dan berpihak pada kesetaraan gender serta perlindungan hak-hak perempuan.
Leadership (Kepemimpinan): Pembangunan kapasitas bagi perempuan muda untuk mengambil peran strategis di sektor publik maupun domestik. Renewal (Pembaruan): Mendorong inovasi dan transformasi gerakan perempuan agar relevan dengan perkembangan kondisi saat ini.
Ibu Ummi Wahyuni, Komisioner KPU Provinsi Jawa Barat, juga menaruh harapan besar agar PILAR Foundation menjadi media bagi perempuan Indonesia untuk meningkatkan kapasitas dan menjadi pembaharu. Sementara itu, Ibu Yohana, Founder PILAR Foundation, menekankan pentingnya menyeimbangkan peran domestik dan publik bagi perempuan yang ideal.
Launching Pilar Foundation juga dihadiri Koorpresnas Koalisi Indonesia Muda Onky Fachrur Rozie, perwakilan IDE Indonesia, Direktur Koalisi Indonesia Anti Korupsi, Aktivis Cipayung, DPRD Provinsi Jawa Barat, Ibu Fetty Anggraeni Dini, Komisioner KPU Provinsi Jawa Barat, Ibu Ummi Wahyuni, Ketua Bidang 1 TP PKK kota Bogor, ibu Mira, CEO Radar Bogor, Ibu Ira Nihrawati AS, Anggota DPRD kota Bogor, Ibu Mulyani S.Hum, KPAD Kab Bogor, Ibu Heni Rustiani, Kepala Dinas DP3A kota Bogor Bogor, dan perwakilan Polres Bogor dan Polresta Bogor.
Peluncuran ditutup dengan Deklarasi Komitmen Bersama, mengajak semua pihak – akademisi, aktivis, hingga masyarakat umum – untuk berpartisipasi aktif dalam menciptakan masa depan yang lebih setara dan berkualitas.











