Pertamina Aktifkan Satgas Nataru 2025–2026

- Tim

Jumat, 14 November 2025 - 14:45 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta – PT Pertamina (Persero) resmi mengaktifkan Satuan Tugas Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Satgas Nataru) yang berlangsung sejak 13 November 2025 hingga 11 Januari 2026.

Pembukaan satgas dipimpin Direktur Utama Pertamina Simon Aloysius Mantiri bersama jajaran Direksi Pertamina dan subholding, serta diikuti manajemen Pertamina Group di seluruh Indonesia melalui sambungan virtual.

Dengan pengaktifan satgas ini, Pertamina menegaskan komitmennya menjaga layanan energi bagi masyarakat sekaligus memastikan pasokan nasional tetap aman selama periode libur panjang akhir tahun.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dalam arahannya, Direktur Utama Pertamina menekankan bahwa masa Natal dan Tahun Baru merupakan periode krusial bagi sektor energi, sehingga kesiapan infrastruktur, kecepatan penanganan gangguan di lapangan, serta sinergi lintas unit dan instansi menjadi prioritas utama.

Simon mengingatkan seluruh personel agar menjaga integritas, memperkuat komunikasi, dan bekerja serempak demi kelancaran pelayanan publik. Menurutnya, Satgas Nataru memiliki nilai strategis karena menyangkut kenyamanan dan keamanan masyarakat selama mobilitas puncak akhir tahun.

Di lini hulu, PT Pertamina Hulu Energi (PHE) memastikan ketersediaan pasokan minyak mentah domestik sebesar 31,5 juta barel untuk memenuhi kebutuhan kilang sepanjang masa satgas. Seluruh lifting hulu migas dioptimalkan agar minyak mentah dan gas bumi dapat tersalurkan dengan lancar ke kilang Pertamina dan konsumen gas nasional.

Pada sektor pengolahan, Subholding Refining & Petrochemical PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) menjaga seluruh kilang tetap beroperasi normal dengan kapasitas pengolahan 1,179 juta barel per hari. Produksi sejumlah BBM utama seperti Biosolar, Pertamax, dan Pertamax Turbo dipersiapkan untuk peningkatan kebutuhan.

Pertamina Patra Niaga sebagai Subholding Commercial & Trading menyiagakan 117 Terminal BBM, 43 Terminal LPG, 72 Depot Pengisian Pesawat Udara, serta ribuan layanan energi di jalur tol, jalur wisata dan jalur utama.

Sebanyak 1.866 SPBU beroperasi 24 jam, disertai titik layanan siaga, motorist pengantaran BBM dan Bright Gas, mobil tangki standby, serta Serambi MyPertamina yang siap mendukung perjalanan masyarakat. Peningkatan stok operasional dilakukan di wilayah berpotensi lonjakan konsumsi, sementara pengawasan mutu produk di SPBU diperketat agar tidak terjadi penyimpangan kualitas.

Pada sektor logistik laut, Pertamina International Shipping (PIS) mengoperasikan 332 kapal dan menyiapkan kapal cadangan untuk memastikan distribusi energi tetap lancar. Anak usaha PIS, PT Pertamina Trans Kontinental, juga menyiapkan 331 kapal untuk mendukung kegiatan perkapalan dan layanan marine di pelabuhan.

Subholding Gas melalui PGN menjaga keandalan jaringan gas nasional yang meliputi lebih dari 817 ribu sambungan rumah tangga, 34.000 kilometer jaringan pipa, 3 terminal LNG, serta 16 SPBG dan MRU. Operasional FSRU Lampung pun dijaga untuk memastikan pasokan gas ke pembangkit PLN tetap stabil.

Pertamina New & Renewable Energy (PNRE) memastikan pasokan energi baru terbarukan bagi sektor kelistrikan tetap terjaga, termasuk pasokan dari Jawa Satu Power, wilayah kerja panas bumi Kamojang dan Karaha, serta dari sejumlah provinsi seperti Lampung, Sulawesi Utara–Gorontalo, Sumatera Selatan, dan KEK Sei Mangke di Sumatera Utara. Kontribusi ini menjadi bagian dari upaya menjaga keandalan suplai listrik selama masa Nataru.

Direktur Logistik dan Infrastruktur Pertamina yang juga menjabat sebagai Dewan Pengarah Satgas Nataru 2025–2026, Jaffee Arizon Suardin, menegaskan bahwa pelayanan kepada masyarakat merupakan prioritas utama. Ia menyampaikan bahwa Pertamina berupaya memastikan seluruh kebutuhan energi masyarakat terpenuhi tanpa kendala sebagai wujud pengabdian perusahaan untuk melayani dengan sepenuh hati.

Pertamina menegaskan komitmennya dalam mendukung transisi energi nasional menuju target Net Zero Emission 2060. Seluruh langkah dalam Satgas Nataru dilaksanakan sejalan dengan prinsip Environmental, Social & Governance (ESG) serta kontribusi terhadap Sustainable Development Goals (SDGs), sekaligus memastikan pelayanan energi kepada masyarakat tetap optimal selama momen puncak akhir tahun.

Follow WhatsApp Channel wartabisnis.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Terkait

“SMARTFREN Fun Run 2025” Perkuat Jaringan di Tapanuli Tengah
BCA Syariah Bukukan Laba Rp154,17 Miliar hingga Kuartal III/2025
Pertamina Pastikan Pasokan BBM di Bengkulu Tetap Stabil dan Aman
Masih Single? Justru Saatnya Mulai Tabungan Pendidikan
Bulog Bengkulu Salurkan 3,2 Juta Kilogram Beras dan Ratusan Ribu Liter Minyak Goreng
Kebab Turki Baba Rafi Resmi Hadir di Bencoolen Mall Bengkulu, Tawarkan Promo Buy 1 Get 1 Saat Grand Opening
myBCA Smartwatch: Transaksi Makin Praktis dalam Gaya Hidup Modern
OJK Bengkulu Waspadai Aplikasi VIR, Belum Terdaftar Resmi

Terkait

Minggu, 16 November 2025 - 09:54 WIB

“SMARTFREN Fun Run 2025” Perkuat Jaringan di Tapanuli Tengah

Sabtu, 15 November 2025 - 02:55 WIB

BCA Syariah Bukukan Laba Rp154,17 Miliar hingga Kuartal III/2025

Sabtu, 15 November 2025 - 01:30 WIB

Pertamina Pastikan Pasokan BBM di Bengkulu Tetap Stabil dan Aman

Jumat, 14 November 2025 - 14:45 WIB

Pertamina Aktifkan Satgas Nataru 2025–2026

Jumat, 14 November 2025 - 14:38 WIB

Masih Single? Justru Saatnya Mulai Tabungan Pendidikan

Terbaru

Ekonomi

Reformasi UMKM Tak Bisa Ditunda Lagi

Minggu, 16 Nov 2025 - 14:05 WIB