Jakarta – Pernah lupa menukar uang saat bepergian ke luar negeri? Atau di tengah perjalanan tiba-tiba kehabisan uang tunai dan bingung mencari money changer?
Bayangkan baru saja mendarat di Seoul. Udara dingin menyambut, lampu kota berkelip, dan aroma tteokbokki di pinggir jalan membuat perut keroncongan. Ingin membeli, tapi baru sadar belum menukar uang ke Won. Rencana mencicipi kuliner Korea pun terpaksa batal.
Kini, pengalaman seperti itu tidak perlu terjadi lagi. Kemudahan bertransaksi menjadi bagian penting dalam ekosistem pariwisata modern. Wisatawan kini menginginkan kenyamanan berbelanja dan bertransaksi di mana pun tanpa harus repot menukar uang atau menghitung kurs.
QRIS Cross Border, Solusi Transaksi Lintas Negara
Kabar baik datang dari Festival Ekonomi dan Keuangan Digital Indonesia (FEKDI) x Indonesia Fintech Summit & Expo (IFSE) 2025. Bank Indonesia (BI) secara resmi meluncurkan Sandbox QRIS Cross Border Indonesia–Korea Selatan, untuk memperluas konektivitas pembayaran lintas negara sekaligus memperkuat posisi Indonesia di ekonomi digital global.
Kolaborasi ini menambah daftar kerja sama QRIS Antarnegara, setelah sebelumnya terkoneksi dengan Thailand, Malaysia, Jepang, dan Singapura.
Transaksi Lancar, Pariwisata Makin Berkibar
QRIS yang awalnya digunakan untuk transaksi dalam negeri kini berevolusi menjadi QRIS Antarnegara, inovasi pembayaran digital lintas batas. Melalui sistem ini, pengguna dapat bertransaksi di luar negeri cukup dengan memindai kode QR lokal negara mitra menggunakan aplikasi pembayaran digital dari Indonesia.
Bayangkan sedang berjalan di kawasan Myeongdong dan ingin membeli street food. Tidak perlu mencari money changer—cukup buka aplikasi pembayaran di ponsel, pindai QR di merchant, dan transaksi selesai dalam hitungan detik.
Sebaliknya, wisatawan dari negara mitra juga dapat bertransaksi di Indonesia menggunakan aplikasi pembayaran dari negaranya masing-masing. Inovasi ini mempermudah wisatawan sekaligus membuka peluang bagi pelaku UMKM pariwisata. Produk lokal, kuliner khas, dan kerajinan tangan kini dapat dijangkau wisatawan asing dengan mudah.
Negara-Negara yang Terkoneksi dengan QRIS
Malaysia – DuitNow QR
Wisatawan Indonesia dapat berbelanja di Kuala Lumpur menggunakan aplikasi pembayaran dari Indonesia untuk memindai DuitNow QR.Thailand – PromptPay QR
Belanja di Chatuchak atau menikmati mango sticky rice cukup dengan memindai PromptPay QR.Singapura – NETS QR
Menjelajahi Orchard Road atau Marina Bay kini lebih praktis tanpa perlu menukar uang tunai.Jepang – JPQR
Berbelanja di Shibuya atau menikmati teh matcha di Kyoto kini dapat dilakukan dengan mudah menggunakan JPQR.
Dampak Nyata bagi Ekonomi dan UMKM
Lebih dari sekadar kemudahan, QRIS Antarnegara menjadi penggerak penting ekonomi digital. Sistem pembayaran yang efisien, cepat, dan transparan membuat perdagangan lintas negara semakin inklusif.
Hingga pertengahan 2025, nilai transaksi QRIS Antarnegara telah mencapai sekitar Rp1,66 triliun, menandakan semakin banyak wisatawan dan pelaku usaha yang memanfaatkan kemudahan transaksi lintas negara.
Bagi pelaku usaha, cukup dengan satu kode QRIS untuk melayani pembeli dari berbagai negara tanpa perlu menyiapkan alat pembayaran asing. Sistem ini juga mendukung penggunaan mata uang lokal melalui skema Local Currency Transaction (LCT), yang membantu memperkuat stabilitas ekonomi antarnegara.
Dunia Semakin Dekat dengan Satu Pindai
QRIS Antarnegara bukan hanya inovasi teknologi, tetapi langkah nyata membangun ekosistem ekonomi digital yang inklusif dan berdaya saing global. Dengan satu kali pindai, transaksi lintas negara menjadi lebih mudah, cepat, dan aman.
Jadi, saat berkesempatan menikmati musim semi di Seoul, tak perlu khawatir jika belum menukar uang. Cukup buka aplikasi pembayaran digital dan pindai QRIS—karena kini, dunia terasa semakin dekat, terhubung dalam satu sistem pembayaran yang membawa manfaat bagi semua.












