Seluma – Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) Provinsi Bengkulu, Apt. Destita Khairilisani, S.Farm., MSM., mendampingi Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto dalam peletakan batu pertama pembangunan Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) di Desa Bukit Peninjauan I, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Seluma, Minggu (16/11).
Peletakan batu pertama ini menjadi awal pembangunan pusat ekonomi desa yang diharapkan mampu memperkuat kemandirian masyarakat. KDMP disiapkan sebagai pusat layanan ekonomi terpadu, mulai dari distribusi sembako, BBM dan gas, hingga berbagai kebutuhan dasar warga.
Dalam sambutannya, Mendes Yandri menyebut KDMP sebagai motor baru ekonomi desa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Insyaallah koperasi ini akan menjadi pusat perekonomian di desa yang mampu menjawab persoalan dari hulu ke hilir—mulai dari kebutuhan hukum, gas dan BBM, sembako, dan lainnya. Dengan peletakan batu pertama ini, kita berharap pembangunan berjalan baik dan segera tuntas,” ujar Yandri.
Ia menargetkan pembangunan KDMP rampung pada akhir Desember. Yandri juga mengapresiasi seluruh unsur daerah yang terlibat dalam percepatan pembangunan.
Senator Apt. Destita Khairilisani menegaskan bahwa KDMP bukan sekadar proyek pembangunan, tetapi instrumen penting bagi desa untuk memiliki pusat ekonomi sendiri.
“Pendirian KDMP ini bukti nyata bahwa kemandirian ekonomi desa bisa diwujudkan jika pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat bergerak bersama. Koperasi ini bukan hanya soal bangunan, tetapi soal naiknya kesejahteraan warga,” kata Destita.
Bupati Seluma, Teddy Rahman, menambahkan bahwa KDMP diharapkan menjadi kekuatan ekonomi baru yang mampu meningkatkan pendapatan warga, memperkuat ketahanan sosial, dan membuka ruang usaha bagi masyarakat.
Pembangunan KDMP melibatkan berbagai pihak, termasuk Kodim Seluma, Pemerintah Kabupaten Seluma, Pemerintah Desa Bukit Peninjauan I, serta tokoh masyarakat. Keterlibatan lintas sektor ini diharapkan mempercepat terwujudnya pusat ekonomi desa yang mandiri dan berkelanjutan.
