Bengkulu – Gangguan pada layanan Cloudflare menyebabkan sejumlah platform digital global tidak dapat diakses pada Selasa (18/11). Pengguna melaporkan kesulitan membuka berbagai situs dan aplikasi seperti X (Twitter), ChatGPT, Spotify, Perplexity, hingga Letterboxd. Banyak yang menerima pesan galat 500 Internal Server Error atau halaman yang gagal dimuat.
Cloudflare mengonfirmasi bahwa jaringan mereka mengalami masalah luas yang berdampak pada dashboard, API, serta layanan yang mereka kelola. Perusahaan menyampaikan bahwa proses investigasi dan pemulihan masih berlangsung, dan gangguan dapat menyebabkan tingginya tingkat error selama masa perbaikan.
Keluhan mulai muncul sekitar pukul 11.00. Laporan di Downdetector—yang juga sempat ikut terdampak karena memakai Cloudflare—menunjukkan lonjakan error pada X, ChatGPT, Spotify, Canva, Perplexity, dan berbagai platform lainnya.
Sebagai penyedia infrastruktur inti internet, Cloudflare mengelola DNS, konten, serta perlindungan keamanan termasuk mitigasi serangan DDoS. Karena banyak layanan bergantung pada Cloudflare, satu gangguan saja dapat menyebabkan berbagai situs tidak dapat diakses secara bersamaan.
Sejumlah layanan berbasis AI seperti ChatGPT, OpenAI API, serta Perplexity ikut mengalami kendala koneksi. OpenAI mengonfirmasi bahwa ChatGPT sempat tak dapat digunakan. Meski tidak secara langsung menyebut Cloudflare sebagai penyebab, waktu gangguan bersamaan dengan masalah global yang dilaporkan di berbagai platform.
Berikut daftar layanan yang paling terdampak oleh gangguan Cloudflare X (Twitter), Spotify, Layanan OpenAI termasuk ChatGPT, Perplexity, Gemini, Canva, Letterboxd, Bet365, League of Legends, Sage, Downdetector (gangguan parsial).
Banyak pengguna X melihat tampilan feed kosong atau pesan “something went wrong”. Pengguna Bet365 menerima pesan seolah-olah diblokir, namun hal itu terjadi karena Cloudflare tidak memproses lalu lintas dengan benar.
Cloudflare menjadi lapisan infrastruktur penting untuk stabilitas internet modern. Layanan ini menangani distribusi konten, keamanan, dan pengaturan lalu lintas dalam jumlah besar. Ketika Cloudflare terganggu, ribuan situs yang tidak saling terkait bisa mengalami downtime serempak.
Gangguan serupa dalam skala besar juga pernah dialami penyedia infrastruktur lainnya seperti Microsoft Azure, AWS, dan Google Cloud.
Cloudflare menyebut sejumlah layanan mulai pulih, namun error masih mungkin terjadi karena proses remediasi belum sepenuhnya selesai. Hingga kini, belum ada estimasi waktu yang pasti untuk pemulihan total.











