Jakarta – PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) menegaskan komitmennya dalam mendukung Gerakan Indonesia Berhaji melalui penguatan layanan Tabungan Haji. Program ini hadir untuk memudahkan masyarakat mempersiapkan ibadah haji sejak dini dengan sistem yang aman, transparan, dan sesuai prinsip syariah.
Sebagai bank syariah terbesar di Indonesia, BSI memegang peran strategis dalam ekosistem haji nasional. Setiap tahun, Indonesia memberangkatkan sekitar 221 ribu jemaah sesuai kuota yang ditetapkan Pemerintah Arab Saudi. Dari jumlah tersebut, 84,7 persen atau sekitar 172 ribu jemaah merupakan nasabah Tabungan Haji BSI.
Sementara itu, data Kementerian Agama mencatat daftar tunggu haji Indonesia telah mencapai 5,2 juta orang, dengan 62,7 persen di antaranya merupakan nasabah BSI—setara 3,2 juta calon jemaah. Di sejumlah daerah, masa tunggu bahkan bisa mencapai lebih dari 25 tahun.
Direktur Sales & Distribution BSI, Anton Sukarna, menjelaskan bahwa layanan tabungan haji menjadi bentuk nyata komitmen BSI dalam mendorong masyarakat untuk berhaji lebih terencana.
“Kami terus memperluas jangkauan layanan haji agar masyarakat dapat menyiapkan keberangkatan secara aman dan mudah,” ujar Anton.
Tahun ini, BSI menjalin kolaborasi dengan lebih dari 10 pemerintah kabupaten (PEMKAB) dalam gerakan Indonesia Berhaji Bersama BSI. Dalam dua bulan pelaksanaan, program ini berhasil menggerakkan lebih dari 20 ribu masyarakat untuk mulai merencanakan ibadah haji.
Kegiatan ini mengusung tema “Langkah Awal Lebih Dekat ke Baitullah”, dengan sejumlah kesepakatan kerja sama, seperti program Tabungan Haji berhadiah Umrah, literasi keuangan syariah, serta berbagai promo menarik bagi calon jemaah.
Anton menambahkan, transformasi digital juga memperkuat layanan haji BSI. Hingga September 2025, pendaftaran haji melalui aplikasi BYOND Mobile Banking tumbuh 18 persen, sementara jumlah nasabah Tabungan Haji meningkat 21 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
“Sinergi dengan pemerintah daerah menjadi langkah penting agar lebih banyak masyarakat dapat memulai perjalanan menuju Baitullah,” tutup Anton.
BSI optimistis hingga akhir 2025 mampu mengelola lebih dari 7 juta rekening Tabungan Haji, memperkuat ekosistem perbankan syariah yang berperan aktif dalam pemberdayaan spiritual dan ekonomi umat.












